Kenali Seluk Beluk Tifus, Penyakit yang Mengintai Anda di Musim Hujan

 
Ilustrasi. (Sumber : https://www.verywell.com)
ImadAnalis. Saat musim pancaroba tak hanya penyakit demam berdarah saja yang mengancam. Anda juga mudah mengalami tifus, apalagi saat imunitas menurun.

Tifus penyakit yang disebabkan oleh infeksi dengan satu atau lebih bakteri rickettsial, seperti kutu, tungau dan jenis hewan invertebrata yang dikenal sebagai arthropoda lain.

Saat arthropoda membawa sekitar bakteri rickettsial, kemudian menggigit seseorang dapat mengirimkan bakteri penyebab tifus. Apalagi jika Anda sengaja menggosok kulit yang gatal akibat gigitan hewan tersebut.

Saat berada di aliran darah, bakteri terus bereproduksi dan tumbuh. Tifus tidak ditularkan dari orang ke orang, seperti flu atau batum.

Ada tiga jenis tifus yang berbeda, setiap jenisnya disebabkan oleh bakteri yang berbeda. Jika Anda bersentuhan dengan arthropoda pembawa bakteri ini, misalnya lewat sprei dan lantai yang tak bersih, waspadai tifus.

Gejalanya juga sedikit berbeda dengan jenis demam berdarah, antara lain sakit kepala, demam, menggigil, dan ruam. Gejala tifus endemik berlangsung selama 10 sampai 12 hari. Pasien juga akan mengalami batuk, ruam, dan menggigil.

Untuk mencegah penyakit ini, selama Perang Dunia II, vaksin dibuat untuk mencegah epidemik tifus. Namun, jumlah kasus yang menyusut, telah menghentikan pembuatan vaksin.

Cara termudah untuk mencegah tifus yakni dengan menghindari hama yang menyebarkannya. Saran untuk pencegahannya berikut ini, dilansir Healthline, Minggu (8/10/2017).

  1. Menjaga kebersihan diri yang memadai, seperti menghindari gigitan kutu dan populasi hewan pengerat yang dapat menularkan tifus.
  2. Rajin-rajinlah ganti sprei agar kamar tidur bebas kutu dan tungau. Ganti setiap tiga hari sekali, lalu cuci dengan sabun dan air hangat. Pastikan Anda selalu menjaga kebersihan kasur tidur agar tetap nyaman untuk tidur, tidak gatal dan menyebabkan gangguan tidur.
  3. Perhatikan metabolisme dan sistem kekebalan tubuh Anda. Jaga pola makan, aktivitas fisik, tidak merokok, olahraga, kelola mental dan cara-cara lainnya.
  4. Bersihkan lingkungan rumah Anda, termasuk selokan supaya terbebas dari hewan jahat. Kerja baktilah bersama keluarga dan tetangga dekat agar lingkungan tampak indah, rapi, bebas penyakit.
  5. Larang anak bermain air banjir, karena merupakan sumber penularan bakteri tifus. Pastikan anak selalu berada dalam rumah saat banjir atau setelahnya karena imbas hujan deras. (OKEZONE)


Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts