Mengenal Tiga Vaksin Baru yang Akan Ditambahkan di 2017

Posting Komentar
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menambah tiga imunisasi yang berupa new vaccine initiative di tahun 2017 mendatang. Tiga jenis vaksin baru yang masuk dalam kategori Imunisasi Dasar Lengkap 2017. Penerapan tiga vaksin baru tersebut akan diterapkan secara bertahap.

Saat ini tercatat sudah delapan jenis vaksin. Jadi dengan adanya penambahan tiga vaksin tersebut, nantinya akan menjadi 11 vaksin. Tiga vaksin yang akan ditambahkan itu adalah MMR, pneumokokus dan vaksin HPV. Vaksin MMR berguna untuk mencegah measles (campak), mumps (gondong), dan rubella (campak jerman).

Ilustrasi Vaksin. (Sumber : http://www.netralnews.com/)


Campak merupakan penyakit infeksi yang amat menular dengan gejala demam tinggi, batuk pilek, mata merah, dan ruam merah di kulit.

Menurut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes M. Subuh, seperti dikutip dari laman dokterdigital, Senin (2/1/2017), vaksin MMR yang merupakan modifikasi vaksin campak plus rubella yang sudah diuji di berbagai negara.

“Penerapan vaksin jenis ini rencananya dimulai pada Januari 2017 dengan sasaran bayi berusia hingga satu tahun,” kata Subuh.

Vaksin measles rubella untuk menggantikan campak. Pencegahan rubella penting, ujar Subuh, karena kalau sudah terjadi, ruginya bukan main karena biaya pengobatannya tinggi dan bisa berisiko buta, tuli hingga kelainan jantung.

Vaksin selanjutnya yang akan diterapkan pada 2017 adalah vaksin pneumokokus sebagai langkah proteksi pneumonia sejak dini. Dikatakan Subuh, vaksin ini akan mulai diterapkan pada pertengahan 2017 dengan sasaran wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, karena kasus pneumonia masih tinggi di daerah tersebut.

Vaksin pneumokokus (PCV) bermanfaat untuk melindungi tubuh dari bakteri pneumokokus yang bisa menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi telinga. Waktu pemberian yang disarankan adalah saat anak berusia 2, 4, 6 bulan, serta antara 12 - 15 bulan.

Namun apabila anak belum diberi vaksin pneumokokus hingga usianya di atas 1 tahun, PCV hanya diberikan dua kali dengan interval 2 bulan. Jika usia anak sudah 2 - 5 tahun, PCV hanya diberikan 1 kali. Vaksin ketiga adalah vaksin HPV untuk cegah kanker serviks. Sejauh ini vaksin HPV sudah diterapkan di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta dengan sasaran anak gadis usia 9-12 tahun.

“Vaksin HPV sudah diuji coba dalam demonstrated project di DKI Jakarta dan akan dikembangkan di 2017," imbuh Subuh.

Vaksin HPV (Humanpapilloma Virus) bermanfaat melindungi tubuh dari serangan HPV yang menyebabkan antara lain kanker leher Rahim (serviks). Pemberian pada anak umur di atas 10 tahun, diberikan 3 kali dengan jadwal 0, 1-2 bulan kemudian, serta 6 bulan kemudian.

"Penerapannya akan disertai sosialisasi. Pada 2017 memang belum menyeluruh tapi akan terus ditingkatkan sampai 2019 kita sudah punya 11 vaksin yang dilakukan menyeluruh. Diharapkan sampai 2025, Indonesia sudah mencakup 14 vaksin dasar lengkap," tandas Subuh.

Dengan begitu Indonesia bisa disejajarkan kedudukannya dengan negara-negara di Amerika dan Eropa yang juga memiliki 14 imunisasi dasar lengkap. Efikasi vaksin tersebut sudah diuji di beberapa negara, Indonesia hanya tinggal melaksanakannya saja.

Sumber :
Netral News. 2017. Mengenal Tiga Vaksin Baru yang Akan Ditambahkan di 2017. Diakses tanggal 3 Januari 2017. Link ; http://www.netralnews.com/news/kesehatan/read/45349/mengenal.tiga.vaksin.baru.yang.akan.ditambahkan.di.2017
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Imaduddin Badrawi, S.Tr.AK
Founder www.infolabmed.com, tim penulis buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik". Aktif menulis di https://www.atlm-edu.id/, https://www.indonewstoday.com/, dan https://kumparan.com/catatan-atlm. Untuk kerjasama bisa melalui e mail : imadanalis@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar